Thursday 25 June 2020

Pandemi Covid Membawa Berkah Bagi Pengusaha

Semenjak dilaunchingnya pandemi covid-19 bulan Maret 2020 lalu di bumi nusantara ini. Disamping membuat susah banyak orang dari dampaknya, namun juga ada dampak positifnya. Dampak negatif berupa pengangguran bertambah akibat PHK, daya beli masyarakat menurun hingga pintu pintu gang masuk kampung terdapat portal. Terburuknya pertumbuhan ekonomi menjadi seret. Sebagaian pengusaha adanya pandemi covid menjadi berkah terutama yang bergerak dibidang kebersiahan mulai dari sabun dengan segala keturunannya, bahan disinfectan, masker, face shield.

Monday 1 June 2020

International Batik Center Wiradesa Dan Pasar Sentono Butuh Sentuhan

Dalam upaya pemasaran hasil produk batik di Pekalongan pada tahun 2012 lalu telah dibuatkan tempat yang representatif dan terletak dipinggir jalan raya Pekalongan - Jakarta. Tempat ini dilaunching oleh Menteri Perindustrian MS. Hidayat bersama Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif  Marie Elka Pangestu pada saat itu. Dengan seiring berjalannya waktu dan gempuran pemasaran melalui daring manajemen rupanya menghadapi tantangan cukup berat untuk tempat ini bertahan. Apalagi telah beroperasinya jalur Tol pantura yang menghubungkan Jakarta - Semarang - Solo yang otomatis mengurangi arus pengunjung untuk mampir ketempat ini. 
Dari pantauan pada tanggal 31 Mei 2020 kondisi IBC sangat memprihatinkan. Mulai dari pintu masuk, nampak palang parkir sudah tidak berfungsi lama bahkan ditutup dengan bantuan bangku panjang. Dilokasi dalam area parkir belakang yang sebelumnya terdapat aneka kuliner sambil menunggu belanja semuanya tutup dan sepi. Hanya ada satu tempat di depan joglo yaitu Share Point yang masih dapat kita pesan kopi atau teh panas disini. Ditempat ini pun banyak pengunjung dari tim Dishub dan Kepolisian yang kebetulan dihalaman depan dijadikan Pos Covid-19.
IBC Depan
Memasuki area kios yang tampak masih buka tinggal 40 persen dari kios yang ada. Kebanyakan kios sudah pada tutup. Beberapa kios tampak dipasang tulisan " Kios ini dijual cepat tanpa perantara, siap rugi ". Karena beberapa kios sepi dan beberapa yang dicari tidak ditemukan, perjalanan dilanjutkan ke pasar grosir batik Sentono, dari Wiradesa kerah menuju Batang. Ditempat ini justru agak ramai pengunjung. Dari plat nomor kendaraan tampak dari berbagai kota mampir ketempat ini. Dahulu pasar Sentono untuk kualitas dan motif batiknya bagus bagus di IBC, rupanya sekarang kebalikannya.
Di pasar Sentono sudah ada perubahan yaitu penempatan para pedagang kulinernya. Sebelumnya dibuka di depan sekarang dialihkan dibelakang. Sehingga pengunjung lebih bebas menikmati dan parkir cukup luas. Di sinipun ditemukan beberapa los kios yang mangkrak ditinggal oleh pedagang. Tampak sisa sisa kejayaan pasar dari bekas properti yang ditinggalkan begitu saja. Rupaya para pengusaha sedang mengalami perjuangan cukup hebat untuk dapat bertahan dan menghidupi para karyawannya.

AmazingCounters.com